Faktor yang Berhubungan dengan Kelelahan pada Pasien Gagal Ginjal Kronik yang Menjalani Hemodialisis
Abstract
Latar Belakang: Kelelahan adalah pengalaman yang menyulitkan dan bersifat subjektif yang sering dialami pasien yang menjalani hemodialisis. Pasien dapat mengalami kelelahan terburuk berupa kehilangan energi, penurunan aktivitas bahkan dapat terjadi hipotensi setelah menjalani proses hemodialisis. Namun, faktor penyebab terkait kelelahan masih menjadi kontroversi sehingga harus dilakukan penelitian lebih lanjut. Tujuan: Untuk menganalisis faktor yang berhubungan dengan kelelahan pada pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisis. Metode: Studi cross-sectional dilakukan di RSU Yarsi Pontianak, Indonesia dengan jumlah sampel sebanyak 80 orang pasien yang menjalani hemodialisis. Pemilihan sampel menggunakan pendekatan total sampling. Alat yang digunakan berupa kuisioner FACIT fatigue scale, catatan rekam medik dan kategori latihan fisik dari WHO. Analisis data yang digunakan menggunakan uji korelasi eta, spearman rank dan regresi linier berganda. Hasil: Tedapat korelasi yang signifikan antara latihan fisik (p value 0,036 dan r = 0,235), status merokok (p value <0,05) dan lama menjalani hemodialisis (p value 0,037 dan r = -0,234) dengan kelelahan. Namun, tidak terdapat korelasi dari riwayat penyakit (p value >0,05) dengan kelelahan. Variabel merokok merupakan faktor yang dominan yang mempengaruhi kelelahan dari pada faktor lain dengan nilai standardized coefficient beta 0,323. Kesimpulan: Variabel merokok merupakan variabel yang paling dominan dalam mempengaruhi kelelahan. Saran kepada perawat hemodialisis agar dapat memberikan edukasi terkait bahaya merokok sebagai faktor yang paling berpengaruh terhadap kelelahan