Faktor Determinan Kejadian Stunting Di Wilayah Puskesmas Bulukerto, Wonogiri, Jawa Tengah
Abstract
Latar Belakang: Prevalensi stunting di wilayah Puskesmas Bulukerto cukup tinggi (32%) melebihi prevalensi stunting nasional (30,8%). Stunting disebabkan oleh berbagai faktor determinan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor determinan terjadinya stunting di wilayah Puskesmas Bulukerto, Wonogiri, Jawa Tengah. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan pendekatan cross sectional. Populasi dari penelitian ini adalah Balita usia 6-59 bulan dan jumlah sampel adalah 138 responden. Data penelitian (paritas, pendidikan terakhir ibu, usia ibu saat hamil, umur kandungan saat melahirkan, berat badan bayi lahir, riwayat ASI, dan usia anak) diperolah dari Laporan Surveilans Gizi Puskesmas bulan Desember 2020. Data dianalisis dengan menggunakan uji chi square dan uji multivariat menggunakan uji regresi logistik. Prevalensi kejadian stunting pada penelitian ini adalah 62,4%. Faktor yang memiliki hubungan dengan kejadian stunting adalah usia kehamilan saat melahirkan (p=0,035), riwayat pemberian ASI (p=0,003), dan usia anak (p= 0,006). Faktor yang paling berkaitan dengan kejadian stunting adalah riwayat pemberian ASI. ASI tidak eksklusif menjadi faktor yang paling berkaitan dengan stunting. Edukasi pada calon ibu tentang pentingnya pemberian ASI eksklusif dan deteksi dini stunting sangat penting dilakukan agar dapat mencegah risiko timbulnya stunting pada balita.